Untukmembuat produksi pakaianbusana diperlukan ukuran tubuh c. Penilaian hasil akhir dari pada pembuatan busana d. Mengetahui hubungan antara bentuk tubuh dan bentuk pakaian. 3 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu mengukur : a. Modelsipemakai pada waktu diukur, sebaiknya memakai pakaian yang pas di badan Leotard. Videokali ini cara mengukur tubuh wanita untuk pembuat pola baju wanitaLink video ini : video cara penambahan ukuran dari h Padapembahasan kali ini gue dapat share informasi mengenai desain busana: cara membuat pola dasar baju wnita, Info ini disatukan dari berbagai sumber menjadi mohon maaf terkecuali informasinya kurang lengkap atau tidak cukup tepat. Artikel kali ini juga mengkaji perihal Cara Pengukuran - Penjahit Kebaya .Com (085890548801), Buku Muslimah Sholihah Trampil Dan Berkarya Edisi 1 Read More Β» Tahapanselanjutnya dalam cara membuat pola baju adalah mengukur badan kamu, GenK. Ambil pita meteran, lalu pensil dan juga kertas, untuk mencatat hasil ukuran. Untuk membuat baju yang pas, beberapa bagian yang perlu kamu ukur yaitu: Panjang baju. Kamu dapat menentukan sendiri panjang baju sesuai keinginanmu. Untukitu kita harus mempunyai kemampuan dalam mengukur, tubuh setiap orang berbeda satu dan yang lainnya, ada yang tinggi ada yang pendek, ada yang besar dan ada pula yang kecil, bentuk tubuh pelanggan juga harus di perhatikan, karena tidak semua orang mempunyai tubuh yang proporsional, ada yang tegap ada yang bungkuk, dan lain sebagainya Membuatpola dasar baju wanita. Kertas (untuk mencatat ukuran) pensil. Source: malaysiagazette.com. Bahan yang diperlukan oleh anda: Cara mudah mengukur jas slimfit. Source: stationcetakbaju.blogspot.com. Usahakan untuk tak memakai baju tebal seperti jaket atau jas supaya ukurannya lebih akurat. Berikut ini cara mengukur baju yang benar dan y8SI. Daftar isi [hide]1 Cara Mengukur Badan2 Cara Membuat Pola Dasar Baju Wanita Pola Bagian Rumus Pola Bagian Pola Bagian Rumus Pola Bagian Belakang3 Trik Membuat Pola DasarUntuk membuat pola dasar baju wanita, pertama-tama lakukan pengukuran badan. Siapkanlah metline atau pita ukur, pensil dan kertas. Berikut ini bagian-bagian yang perlu diukur dan cara Lingkar LeherUkurlah sekeliling leher melalui lekuk leher, lalu tambahkan 1cm atau masukkan 1 Lingkar Dada atau Lingkar BadanUntuk mengukur lingkar dada, lingkarkan meteran di sekeliling badan tepatnya di atas dada buah dada. Ukurlah dengan pas lalu tambahkan 4cm atau dengan menambahkan 4 jari ketika Lingkar Dada // 3. Lingkar PinggangUntuk mengukur lingkar pinggang, lingkarkan meteran lalu ukur sekeliling pinggang ditambah Lingkar Pinggang // 4. Panjang MukaUkurlah dari tulang yang menonjol di bawah leher hingga ke batas ikat Lebar MukaUkurlah dari batas tengah kerung lengan muka dari sisi kiri ke Tinggi DadaUkurlah dari batas pinggang hingga ke buah dada Tinggi Dada // 7. Panjang Sisi Ukurlah dari batas ketiak hingga pinggang, lantas kurangi Panjang BahuLakukan pengukuran lebar bahu mulai dari lekukan leher sampai ke ujung Panjang Bahu // 9. Lebar Punggung PundakUkurlah lebar pundak mulai dari batas tengah kerung lengan kiri hingga kerung lengan Lebar Punggung // 10. Panjang PunggungUkurlah dari tulang kuduk atau tulang leher sampai ke batas ikat Panjang Punggung // 11. Jarak DadaUkurlah jarak dari dada kanan ke dada MEMBUAT POLA DASAR BAJU WANITA DEWASAKali ini kita akan menggunakan hasil pengukuran seorang model. Selain hasil pengukuran, siapkan pula penggaris lurus, penggaris pola lengkung 9 atau penggaris lengkung golok. Informasi tentang penggaris pola bisa dibaca pada artikel tentang penggaris pola. Jika perlengkapan jahit sudah disiapkan, pembuatan pola dasar bisa dimulai dengan berpedoman pada detil hasil pengukuran sebagai Leher = 36 cmLingkar Dada/ Lingkar Badan = 88 cmLingkar pinggang = 60 cmPanjang Muka = 30 cmLebar Muka = 31 cmTinggi Dada = 14 cmPanjang Sisi = 17 cmPanjang Bahu = 12 cmLebar Punggung = 33 cmPanjang Punggung = 36 cmJarak Dada = 17 cmPOLA BAGIAN DEPANBerdasarkan hasil pengukuran tersebut, dibuatlah pola bagian Depan // RUMUS POLA BAGIAN DEPANA – B = 1/6 Lingkar leher + 2 cmB – C = Panjang MukaC – D = A – E = ΒΌ Lingkar badan + 1cmA – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cmA1 – A2 = Panjang bahuA2 – A3 = turun 4 cmB – B1 = 5 cmB1 – B2 = Β½ Lebar mukaC – C1 = ΒΌ Lingkar pinggang + 1 + 3 cmC – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cmC2 – CC3 = 3 cmC1 – C4 = naik 1,5 cmC4 – K = Panjang sisiC – M = Tinggi dadaM – O = Β½ Jarak dadaPOLA BAGIAN BELAKANGSelanjutnya, buatlah pola bagian belakang dengan menggunakan hasil pengukuran yang Belakang // RUMUS POLA BAGIAN BELAKANGA – B = 1,5 – 2 cmB – C = Panjang punggungC – D = A – E = ΒΌ Lingkar badan – 1 cmA – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cmA1 – A2 = Panjang bahuA2 – A3 = Turun 3 cmB – B1 = 10 cmB1 – B2 = Β½ Lebar punggungC – C1 = ΒΌ Lingkar pinggang – 1cm+3cmC – C2 =1/10 Lingkar pinggangC2 – C3 = 3 cmC1 – K =Panjang sisiTRIK MEMBUAT POLA DASARJika Anda mengalami kesulitan menggunakan rumus pola dasar, masih ada cara lain untuk membuat pola dasar. Berikut ini trik yang bisa baju yang pas dan nyaman dikenakan. Misalnya saja baju yang sudah kusam warnanya namun ukuranya masih sangat nyaman di jahitannya dengan menggunakan pendedel. Bukalah jahitannya separuh saja, separuh bagian muka, separuh bagian belakang, satu lengan dan separuh bagian tetap rapi terjahit. Jadikan bagian ini sebagai referensi saat nanti menjahit potongan-potongan kain yang dilepas jahitannya. Setelah disetrika, Anda akan melihat pola kain dengan lebih potongan kain tersebut di atas kertas koran atau kertas coklat. Lalu pola mengikuti pinggiran potongan kain dengan menggunakan spidol atau pensil. Dengan cara ini, pola baju telah didapatkan dan siap lainnya, buatlah pola baju sederhana dengan model lengan yang menyatu dengan bagian badan. Beberapa contoh bisa dilihat di artikel Pola Baju demikianlah cara membuat pola dasar baju wanita dewasa. Untuk membuat lengan, gunakanlah rumus pola lengan pada artikel tentang rumus pola lengan. Berbekal pola dasar ini, Anda sudah bisa membuat blouse atau atasan yang sederhana. Selamat mencoba! Kamu ingin tampil menarik dengan rancangan baju custom yang unik, tanpa perlu repot-repot ke tukang jahit? Ingin belajar cara membuat pola baju yang mudah untuk pemula? Simak panduan lengkapnya di artikel berikut ini, GenK. Siapa sih yang tidak ingin tampil paripurna di momen-momen istimewa? Mulai dari wisuda, acara pernikahan, ulang tahun, sampai pesta prom, sudah hal yang wajar kalau kalau setiap orang akan berlomba-lomba untuk hadir dalam balutan busana terbaik dong, termasuk kamu, setuju gak? Ibarat kata pepatah nih, baju yang kita pakai akan mencerminkan kepribadian dan personal branding diri kita di depan publik. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk memberikan perhatian lebih ke pakaian yang kamu gunakan. Untuk tampil sempurna, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengenakan baju yang pas dan cocok untukmu, GenK. Baju yang pas bukan hanya soal ukuran loh, tapi desain dan tampilan keseluruhan pakaian juga mesti diperhatikan. Nah, oleh karena itu, di artikel ini, kami kamu bisa belajar step-by-step cara membuat pola baju yang simpel dan bisa dipraktikan sendiri di rumah. 1. Persiapkan Alat Ilustrasi peralatan untuk membuat pola desain baju sumber Sebelum belajar cara membuat pola baju, hal pertama yang perlu GenK lakukan adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Tenang aja, alat-alat berikut bisa dengan mudah kamu temukan di toko-toko yang menjual keperluan untuk menjahit. Apa aja tuh daftar peralatannya? Nih monggo dicatat Pensil untuk menggambar pola. Kamu dapat menggunakan pensil apa pun tanpa ada spesifikasi khusus. Mau pensil 2B bekas ujian tiga lalu juga oke aja, GenK. Penghapus. Kalau ada pensil pastinya harus ada penghapusnya juga dong. Kertas. Bisa menggunakan kertas khusus untuk pola, atau kertas gambar yang dapat kamu temukan di toko-toko ATK terdekat. Penggaris. Panjang penggaris bisa disesuaikan tergantung dari desain yang ingin kamu buat. Pita meteran. Alat yang satu ini wajib mesti kudu ada, supaya desain baju yang kamu buat nantinya bisa pas nih. 2. Waktunya Mengukur Baju Ukuran baju yang pas akan membuatmu tampil lebih percaya diri sumber Tahapan selanjutnya dalam cara membuat pola baju adalah mengukur badan kamu, GenK. Ambil pita meteran, lalu pensil dan juga kertas, untuk mencatat hasil ukuran. Untuk membuat baju yang pas, beberapa bagian yang perlu kamu ukur yaitu Panjang baju. Kamu dapat menentukan sendiri panjang baju sesuai keinginanmu. Ukurlah panjang baju mulai dari bahu sampai batas yang kamu mau. Lingkar dada. Lingkari bagian atas dada dari bawah ketiak sampai bagian dada yang menonjol. Lingkar leher. Gunakan pita meteran untuk mengukur bagian terbesar leher. Panjang lengan. Untuk baju lengan panjang, tarik pita hingga dari pundak hingga ke pergelangan tangan. Sementara untuk baju lengan pendek, ukurlah mulai dari pundak sampai batas yang kamu inginkan. Lebar bahu. Rentangkan pita meteran mulai dari bagian paling tinggi bahu dekat leher sampai ke ujung dekat lengan. Nah, untuk informasi yang lebih lengkap, kamu bisa langsung kepoin artikel kami sebelumnya, tentang cara memilih ukuran baju yang pas. Dijamin udah gak ada lagi yang namanya masalah baju kekecilan atau kebesaran. Mengukur badan menjadi langkah penting dalam proses jahit menjahit. Cara mengukur badan haruslah tepat supaya diperoleh hasil yang akurat. Nantinya hasil pengukuran ini digunakan untuk membuat atasan, rok dan juga celana. Baca juga Pola Dasar Rok Metode So-En dan Mayneke, Lengkap Dengan Ukurannya Peralatan yang Dibutuhkan1. Pita ukur atau pita meteran2. Kertas dan pena3. Vetter banTips Mengukur BadanCara Mengukur Badan untuk Menjahit Atasan, Rok dan Gaun1. Lingkar Badan LB2. Lingkar Leher LL3. Lebar Dada LD4. Panjang Dada PD5. Panjang Sisi PS6. Panjang Lengan PL7. Lingkar Kerung Lengan KL8. Lingkar Pangkal Lengan LPL9. Tinggi Kepala Lengan TKL10. Lebar Bahu LB11. Lingkar Lengan LL12. Lingkar Pergelangan Lengan LPL13. Jarak Payudara JPD14. Tinggi Puncak TP15. Ukuran Pemeriksa UP16. Panjang Punggung PP17. Lebar Punggung LP18. Lingkar Pinggang Rok LPR19. Panjang Rok PR20. Lingkar Pinggang LP21. Lingkar Pinggul LP22. Tinggi Pinggul T PiCara Mengukur Badan untuk Pembuatan Celana1. Panjang Celana2. Lingkar Pinggang3. Lingkar Pinggul4. Lingkar Pesak5. Β½ Lingkar Paha6. Β½ Lingkar Lutut7. Β½ Lingkar Kaki8. Panjang LututTabel Standar UkuranTabel Standar Ukuran Wanita DewasaTabel Standar Ukuran Pria Dewasa Peralatan yang Dibutuhkan Sebelum melakukan pengukuran badan, siapkan terlebih dahulu peralatan-peralatan yang nantinya dibutuhkan. Berikut ini daftar lengkapnya. 1. Pita ukur atau pita meteran Pita ukur atau pita meteran terbuat dari bahan yang lentur sehingga mudah dilingkarkan pada tubuh. Jika tak memiliki pita ukur, gunakan tali untuk mengukur bagian-bagian tubuh. Setelah itu, ukur panjang tali hasil pengukuran dengan menggunakan penggaris yang dimiliki. 2. Kertas dan pena Jangan lupa untuk menyiapkan kertas dan pena untuk mencatat hasil pengukuran yang dilakukan. Biasakan menulis dengan lengkap hasil pengukuran termasuk keterangannya. Misal lingkar pinggang οƒ  60cm. 3. Vetter ban Tali lemas yang digunakan untuk memudahkan mengukur tubuh. Bagi pemula, vetter band bisa diikatkan pada empat bagian tubuh yakni kerung lengan kanan dan kiri, dada, pinggang dan panggul. Bagi mereka yang sudah cukup mahir, vetter band bisa diikatkan hanya di bagian pinggang saja. Mengukur badan untuk keperluan menjahit memerlukan ketelitian khusus supaya hasil pengukurannya akurat. Hasil pengukuran yang akurat, tentu nantinya akan menghasilkan busana yang pas dan nyaman dikenakan. 1. Sebaiknya orang yang akan diukur memakai busana yang pas di badan supaya ukuran yang dihasilkan lebih akurat. 2. Pastikan orang yang diukur berdiri dengan tepat. Arahkan agar orang tersebut berdiri tegak dan lurus, tidak menundukkan kepala, tidak memiringkan badan, tidak membungkuk dan tidak membusungkan dada. Pastikan pula garis pandang sejajar dengan tinggi mata. Atur pula supaya kedua kaki rapat dan kedua tangan lurus pada kedua sisi badan. Baca juga Pola Dasar Baju Wanita Dewasa, Lengkap Dengan Cara Mengukur Badan Foto Cara Mengukur Badan untuk Menjahit Atasan, Rok dan Gaun Ada 22 bagian tubuh yang perlu diukur untuk membuat busana. Nantinya sebagian ukuran digunakan untuk membuat atasan dan sebagian lainnya dipakai untuk membuat bawahan berupa rok. Berikut bagian-bagian tersebut. 1. Lingkar Badan LB Ukur bagian badan belakang, lewat ketiak sampai melingkari payudara. Ambil angka pas pada pertemuan meteran. Barulah setelah itu tambahkan 4cm pada hasil pengukurannya. foto dok 2. Lingkar Leher LL Ukur keliling leher. Ambil angka pertemuan meteran pada lekuk leher depan bagian bawah. 3. Lebar Dada LD Letakkan meteran di bawah lekuk leher turun kurang lebih 5cm. Lantas ukur mendatar dari kerung lengan sebelah kiri hingga kerung lengan sebelah kanan. Foto dok. 4. Panjang Dada PD Diukur dari lekuk leher depan bagian bawah sampai batas pinggang yang terikat utas tali atau vetter ban. Foto 5. Panjang Sisi PS Ukur dari bawah kerung lengan ke arah bawah hingga mencapai batas pinggang. 6. Panjang Lengan PL Untuk lengan pendek, ukur dari ujung bahu atau pangkal lengan bawah sampai kurang lebih 5cm di atas siku atau sepanjang lengan yang ingin dibuat. Sedangkan untuk lengan panjang, ukur dari ujung bahu atau pangkal lengan ke bawah sampai kurang lebih 2cm di bawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang lengan yang ingin dibuat. Foto mengukur panjang lengan/ 7. Lingkar Kerung Lengan KL Ukur keliling kerung lengan dalam keadaan pas. Pada hasil ukuran tersebut, tambahkan kurang lebih 4cm. 8. Lingkar Pangkal Lengan LPL Ukurlah tepat di bawah ketiak pada bagian pangkal lengan dalam keadaan pas. Kemudian tambahkan sekitar 4cm pada hasil pengukurannya. 9. Tinggi Kepala Lengan TKL Dengan tidak melepaskan meteran, ukur dari batas kerung lengan ujung bahu hingga ke pangkal lengan, tepat di lokasi LPL Lingkar Pangkal Lengan diukur. 10. Lebar Bahu LB Ukur dari batas leher sampai dengan bagian bahu yang paling rendah atau pangkal lengan. 11. Lingkar Lengan LL Ukur keliling lengan dalam keadaan pas. Pada hasil pengukurannya tambahkan kurang lebih 4cm. Foto mengukur lebar bahu dan lingkar lengan/ 12. Lingkar Pergelangan Lengan LPL Ukurlah keliling pergelangan lengan dalam keadaan pas. Lalu tambahan 2cm pada hasil pengukurannya atau bisa juga ditambahkan sesuai dengan model lengan yang hendak dibuat. 13. Jarak Payudara JPD Ukurlah dari puncak payudara kiri ke puncak payudara kanan. foto dok. 14. Tinggi Puncak TP Ukurlah dari pinggang ke atas hingga kurang lebih 2cm dari puncak payudara. Foto dok. 15. Ukuran Pemeriksa UP Ukurlah dari pertengahan pinggang bagian depan, serong melewati payudara ke arah bahu yang lebih rendah lantas teruskan ke pertengahan pinggang belakang. 16. Panjang Punggung PP Ukurlah dari bagian punggung, yakni dari ruas tulang leher yang menonjol di bagian pangkal leher ke arah bawah hingga batas pinggang bagian belakang. 17. Lebar Punggung LP Letakkan meteran pada ruas tulang leher turun kurang lebih 8cm. Lantas ukuran dari kerung lengan sebelah kiri ke kerung lengan sebelah kanan. Foto mengukur lebar dan panjang punggung/ 18. Lingkar Pinggang Rok LPR Ukurlah pada bagian pinggang yang terikat vetter band. Catat hasil pengukuran dalam keadaan pas. 19. Panjang Rok PR Ukur dari ikatan utas tali atau vetter ban hingga ke lutut atau sepanjang rok yang ingin dibuat. Foto mengukur lingkar pinggang dan panjang rok/ dok. 20. Lingkar Pinggang LP Ukur lingkar pinggang pada bagian yang terikat vetter ban atau utas tali. Catat hasil pengukuran lingkar pinggang pada pertemuan meteran dalam keadaan pas. Lalu tambahkan 2cm pada hasil pengukuran tersebut. 21. Lingkar Pinggul LP Ukurlah pada bagian pinggang yang terbesar. Jika sudah diperoleh ukuran pas, tambahkan kurang lebih 4cm. Foto mengukur lingkar pinggang dan pinggul/ 22. Tinggi Pinggul T Pi Ukurlah dari pinggul terbesar ke atas hingga batas pinggang. Cara Mengukur Badan untuk Pembuatan Celana Berbeda dengan pengukuran tubuh untuk pembuatan atasan dan gaun, pembuatan celana membutuhkan pengukuran yang berbeda. Setidaknya terdapat 8 bagian yang perlu diukur. 1. Panjang Celana Ukurlah dari ban pinggang sisi kanan ke arah bawah hingga kurang lebih 3cm di bawah mata kaki atau sesuai panjang celana yang diinginkan. foto dok. 2. Lingkar Pinggang Ukurlah pada bagian pinggang, tepatnya di atas ban pinggang celana. Ukur keliling pinggang hingga diperoleh hasil pertemuan meterannya. 3. Lingkar Pinggul Ukurlah pada bagan pinggul terbesar. Catat ukuran pas pada pertemuan meterannya. 4. Lingkar Pesak Ukurlah dari ban pinggang bagian depan ke bawah melalui selangkang melingkar ke atas hingga mencapai akhir ban pinggang bagian belakang. foto dok. 5. Β½ Lingkar Paha Ukurlah sekeliling paha. Ambil Β½ dari hasil pengukuran lingkaran paha tersebut lalu tambahkan kuurang lebih 2cm. Ukuran ini berlaku untuk celana model polos. Atau ukurlah pada bagian paha terbesar lipatan celananya dari bagian belakang hingga bagian depan. Foto dok. 6. Β½ Lingkar Lutut Ukurlah di sekeliling lutut, dari lipatan celana bagian belakang hingga depan. Catat hasil pengukuran dan bagi hasilnya menjadi 2. Kemudian tambahkan 3cm. Foto dok. 7. Β½ Lingkar Kaki Ukurlah pada bagian kaki, dari lipatan celana bagian belakang hingga depan. Untuk besar kecilnya bisa disesuaikan dengan permintaan atau model celana yang ingin dibuat. foto 8. Panjang Lutut Ukurlah dari ban pinggang sebelah kanan ke arah bawah hingga batas lutut. Tabel Standar Ukuran Tabel Standar Ukuran Wanita Dewasa Selain melakukan pengukuran sendiri pada model, pembuatan pakaian juga bisa mengandalkan tabel daftar ukuran wanita dewasa. Standar ukuran pada tabel ini biasanya digunakan di butik-butik dan juga outlet pakaian. Adapun keterangan untuk ukuran Β½ lingkar paha, Β½ lingkar lutut, dan Β½ lingkar kaki terdiri dari ukuran kecil yang diperuntukkan bagi model polos atau tanpa lipit angka di depan garis miring dan ukuran besar untuk model lipit angka di belakang garis miring. Foto Foto Tabel Standar Ukuran Pria Dewasa Foto Foto

mengukur badan untuk membuat pola baju